Peluang Usaha untuk Mahasiswa, Menjual Produk Orang Lain

Saya yakin kebanyakan dari Anda sudah tau tentang aktivitas menjual barang orang lain, biasanya disebut reseller atau dropship, marketing online, dsb, terserah sih sebenernya meski dropship dan reseller bisa punya arti beda. Tapi kadang ada sedikit masalah bagi yang Muslim seperti saya, yakni persyaratan Muamalah yang tidak terpenuhi, apa itu, tidak adanya barang yang kita jual di kita secara jelas. Tapi, ntar dulu nih, bukan berarti dropship langsung bisa disebut haram yah, karena syarat itu sebenarnya bisa terpenuhi kalau kita tau caranya, yakni membuat informasi dan keadaan barang secara jelas, kalau secara jujur sih pastinya wajib yah

Baca Juga ulasan sebelumnya di Peluang Usaha Sampingan Mahasiswa (Online).

Bukan, fatwa itu bukan dari saya, saya sendiri sudah mempelajari, ngubek-ngubek, tentang muamalah yang berkaitan dengan dropship ini, dulu banget saya soalnya punya niatan mau jualan dropship. Dan saya menemukan website Malaysia yang ngebahas muamalah dalam Islam secara jelas, termasuk masalah dropship ini, saya sudah tidak ingat nama web jelasnya. pokoknya semacam Jual-beli syariah, atau Hukum Muamalah.

Saya pribadi sampai sekarang belum bisa menjalankan sistem dropship ini, kenapa, sejujurnya karena masih belum ‘sreg’ dihati saya. Itulah kenapa beberapa bulan yang lalu saya berencana berpartner dengan teman untuk benar-benar membuat toko sehingga lebih terang/ jelas.

Kalau Anda ingin bukti kesuksesan mereka yang menjalankan sistem dropship, saya beberapa kali membaca ada yang mendapatkan 1,5 jutaan, 3 juta, 10 juta, bahkan 20 juta, per bulan, itu baru kelas lokal, yang main di ebay lebih dasyat lagi. Cari saja di kaskus atau ads.id.com di bagian subforum Dropship.

Kalau boleh saya berpendapat dan memberikan saran, sebaiknya kita tidak menggunakan istilah dropship, entah hanya saya saja atau Anda juga, namun istilah tsb terlalu tidak akrab untuk saya.  Kita bisa gunakan alternatif seperti tenaga pemasar, sales, bagian penjualan, dll, maknanya lebih jelas toh, dan pada faktanya lebih bisa diterima oleh kebanyakan masyarakat. Yaa, hanya pendapat saya saja, semangat ya!!