Ide Bagus untuk Charity – Go Around Offering Help
Dari series The Leftovers, saya dapat beberapa inspirasi kehidupan, halah…
Ya, TV series ini pernah saya tonton beberapa tahun lalu tapi saya lupa sampai episode berapa.
Lalu baru kemaren saya rewatch this series dan ternyata bagus. Well, bagus atau tidak itu relatif ya tergantung selera juga. Tapi series ini cocok dengan kesukaan saya yakni tema “The end of the world.”
Series lain yang saya suka dan mungkin sedikit ada kemiripan adalah Preacher, lalu The Messiah yang sayangnya berhenti produksi gara-gara Covid-19, dan lain-lain.
Nah, di satu adegan, ketika Tom Garvey lagi dalam kondisi dilematis, lalu dia didatangi seorang Pendeta beserta rombongannya 1 bus.
Percakapannya kira-kira begini.
Pendeta; Hey, apa kamu butuh bantuan.
Tom; Enggak, makasih.
Pendeta; Yakin?
Tom; Yeah…
Pendeta; Oke, kalau butuh bantuan, bilang aja ya, ini teman-temanku satu bus.
Tom; Hey, jadi anda keliling-keliling nanyain orang apakah mereka butuh bantuan?
Pendeta; Yeah.
Tim; apakah ada yang menjawab “Iya”?
Pendeta; All the time. Alias, mereka selalu jawab iya butuh bantuan.
Ambil kasarnya, berarti Tom doang yang nolak tawaran bantuan dari Pendeta ini.
Pada akhirnya sih Tom benar-benar butuh bantuan, tapi lucunya, sepengetahuan saya, Pendeta dan rombongan tau Tom lari ke WC tapi kok sepertinya tidak lalu membantu.
Anyway, saya bukan mau bahas itu. Melainkan apa yang dilakukan Pendeta dan rombongannya ini bisa banget ditiru.
I am Muslim… and I am very grateful that I am a Muslim.
Tapi saya cenderung suka mengambil inspirasi baik dari siapapun itu.
Adegan ini memberi saya ide untuk melakukan hal yang sama, yakni mengalokasikan waktu khusus untuk menanyai orang-orang apakah mereka butuh bantuan.
Mungkin ya dimulai dari keluarga, saudara, tetangga, lalu seterusnya teman dan orang tak dikenal.
Di zaman sekarang, banyak konten yang seakan mengkampanyekan agar kita tidak mudah dimanfaatin, dan jangan mau dimanfaatin tanpa dapetin uang atau benefit.
Padahal, sebaik-baik ummat adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
Jadi, ya kita harus belajar untuk memberi sebanyak-banyaknya baik itu uang, pikiran, tenaga, dan apapun itu yang sekiranya bisa membantu orang lain.
Oke, memang tidak bisa dipungkiri bahwa ada jenis manusia yang gak tau diri.
Udah dibantu malah ngelunjak manfaatin orang yang memberi bantuan.
Karena itu, ya kita mesti pakai batas juga dalam membantu. Jika sekiranya bantuan kita justru memberi mudharat, misal bikin orang jadi gak mau usaha dan bikin orang malas, ya tentu lebih baik kita alokasikan waktu kita untuk orang lain yang lebih butuh untuk dibantu.
Gimana menurutmu?