Tau TERLALU Banyak juga gak baik… Stop Pakai TikTok, Twitter/X, dan IG ah

Seringnya yang namanya “terlalu” itu memang tidak baik, lalu bagaimana jika terlalu tau?

Maksudnya adalah mendapatkan informasi terlalu banyak dari seharusnya.

Dari pengalaman saya sendiri; ya gak baik.

It corrupts your mind! and your hearth!

Bikin lu terlalu stress..

Saya main internet mungkin sangat over dibandingkan manusia pada umumnya.

Saya sering menjelajahi web-web yang bahkan saat itu saya tidak tau bahwa itu namanya dark webs.

Saya melihat hal-hal yang seharusnya tidak saya lihat.

Misalnya karikatur Nabi Muhammad. Pernah kan heboh di Indonesia? Padahal jauh sebelum itu, saya melihat banyak karikatur yang jauh lebih parah.

Atau kompilasi manusia-manusia yang bunuh diri, pembantaian, dsb…

Saya melihat terlalu banyak…

Atau film-film… Saya menonton terlalu banyak film, yang kadang merupakan film ekstrim yang dibanned di beberapa negara. Misalnya film tentang eksperimen medis oleh Jepang pada tahanan perang, atau film-film sejarah yang kadang terlalu ekstrim.

Dan ini sudah saya lakukan sejak SD, SMP lebih parah, SMA makin parah, Kuliah udah tak terbendung…

SD saya sebenarnya biasa-biasa saja, tapi saya terlalu berambisi pada KORAN. Ya, iklan-iklan di koran.

SMP saya membaca buku2 yang harusnya saya baca setelah lulus kuliah.

SMA mungkin buku saya bisa dibilang standar, paling buku2 komputer, tapi saya mulai keranjingan jelajah internet.

Saya pernah setiap hari ke warnet selama 3-4 jam sebelum punya laptop di kelas 2 SMA.

Kuliah sebenarnya saya serius membangun bisnis online, tapi saya juga mengonsumsi terlalu banyak konten internet.

Lalu setelah itu makin parah, seakan tidak ada lagi batas yang menjaga saya. Semua saya terobos….

Seperti virus, awalnya berefek ringan, tapi mungkin berkembang terus hingga meracuni kepala saya.

Kadang saya menjadi seperti orang bodoh karena ketika mengomentari sesuatu, orang lain standar saja, tapi saya di-background-in informasi yang lebih banyak dimana banyak sekali dari informasi tsb berenergi negatif, akhirnya kadang ya terlihat seperti tidak nyambung, padahal saya berusaha pura-pura standar dalam menanggapi percakapan atau diskusi, pura-pura innocent.

Sekarang saya cenderung sering stres karena terlalu banyak yang saya pikirkan.

Padahal, seharusnya saya membatasi saja informasi yang masuk.

Karena itu, hari ini saya akan membatasi lagi penggunaan twitter alias X dan tiktok. Sedangkan facebook dan IG sudah cukup lama saya hanya buka sesekali dan singkat saja.

Yang saya pakai tentu saja YouTube.. Informasi di YT itu lebih netral, tentu sesuai alogaritma, tapi cenderung bisa diterima daripada tiktok dan twitter.

Facebook cukup berguna buat jualan atau promosi produk di marketplace jadi lumayan sering juga saya pakai.

Untuk twitter, tiktok, dan IG, stop dulu ah.. Terlalu negatif sedangkan positifnya dikit dan bisa didapat dari YT.

Untuk dark webs sih aman karena saya udah malas juga buka2.

Tujuan utamanya sih agar damai aja kepalaku… Gak perlu tau kejadian-kejadian viral yang gak berguna buat kita.

Fokus ke pengembangan diri sendiri aja.. Oke cuy!!!?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

[+] Kaskus Emoticons