Keramat 1 berulang-ulang saya katakan adalah film horor Indonesia TERBAIK hingga detik ini, itu dibandingin dengan semua film horror yang pernah saya tonton saja ya. Tapi saya nonton film gak dikit juga kan.

Gimana dengan Kuntilanak 1 yang ada Julie Estelle-nya?

Ya itu bagus banget juga sih, tapi level bikin traumanya gak separah Keramat 1.

Keramat 1 sampai detik ini masih terbayang-bayang beberapa adegan seremnya.

Nah, bertahun-tahun setelah perilisan Keramat 1, akhirnya ada Keramat 2.

Keramat 2 review

Saya kaget juga tiba2 ada berita bahwa film ini udah meluncur aja, karena saya gak follow pemain2nya jadi beda circle gitu lo.

Saya agak kecewa karena Keanu yang menjadi salah satu pemainnya, tapi dengan konsep yang kekinian yakni dunia YouTube, maka pemilihan Keanu cukup dimengerti alasannya.

Sebagai catatan, saya suka kok dengan pembawaan Keanu di YouTube/TikTok, lucunya cukup nyambung dengan selera humor saya.

Tapi di Keramat 2, akting Keanu ternyata terlihat bagus banget, berasa mistisnya gak tau kenapa 😀

Saya ngetik ini sambil nonton sebenernya, baru sampai menit ke 23.

Nah sampai pada menit ini, ada satu/dua adegan yang bikin saya sebagai penonton pengen rasanya menonjok.

1. Pas ribut di mobil yang lalu nabrak kucing. I mean, ni cowok egois banget dah. Tapi ya mereka Mahasiswa ya? Jadi ya wajar juga sih begitu.

2. Pas di hotel melati yang ternyata jadi hotel langganan PS*, si cowo yang minta bayarin bensinnya, kek apa lah. Udah syukur si cewe mau bayarin penginapannya kalau pindah. Tapi ya mungkin ini soal ego si cowok, sekali lagi…

Scene hotel ini menurut saya kurang realistis karena yak masa anak Jakarta semiskin itu milih hotelnya yang begitu. Tapi untuk alur cerita, cukup bagus juga sih menambah kesan horror yang agak berbeda (dunia gelap).

Eh tapi gw kan 6 tahun di Cirebon, agak surprise juga karena Keramat 2 ini ngambil scene penting tentang Cirebonnya justru dimulai dengan dunia esek2. Gw aja ga tau itu di mana da 😀

Nah sampai pada menit ini, mari kita bahas beberapa adegan yang pengen saya kritik atau puji.

1. Teriak-teriak di Cafe

Hmm, gw ga tau apakah di dunia nyata, ribut karena sebab begitu bisa bikin orang teriak2 keras begitu.

Ni gw ngomongin realistis atau tidak itu karena memang menurut gw, film yang konsepnya kek dokumentari begitu memang perlu cukup realistis.

Jangan kalian bilang “ya inikan film, biar dramatis.”

Ya dramatis juga ga boleh alay. Kek misal di film Pengabdi Setan 2, lampu kedap-kedip di adegan klimaksnya itu menurut saya alay.

Alay itu maksudnya ya agak berlebihan, sedikit lebay.

2. Eksplore di Rumah Sakit

Well, itu horrornya dapet lah ya. Cukup serem. Ya namanya juga rumah sakit.

Dan ternyata lokasi RS ini ngambil di Rumah Sakit Arjawinangun. And you know what, gw tinggal cuma beberapa ratus meter dari rumah sakit ini selama sekitar 5 tahun.

Ditutup di tahun berapa lupa, lalu menjadi bangunan yang “angker.”

3. Nari dengan dirasuki dulu

Ya ini serem lah, adegan macam ini selalu bikin saya “merinding.”

Lalu ada yang “diculik” ke alam lain.

4. Ditimbun, wow!!

Agak mengagetkan sih, ini level serem banget kalau menurutku. Tapi karena saya sambil ngetik ini, jadi ya gak begitu takut. Lagian saya nonton ini dari tengah malam, sendirian, dan gak jauh dari sini ada kuburan 😀

Kalau gak sambil ngetik ini ya pasti serem banget.

5. Akting UTE kalo lagi begitu serem banget

Sampe ketawa2 sendiri karena sebagus itu aktingnya, dan serem.

6. Bikin malingin muka

Ya, seperti di Keramat 1, ada adegan yang bikin mata ga berani liat lama2.

10 menit lagi selesai nih…

Overall…

Film ini bisa gw bilang layak untuk meneruskan Keramat 1.

Apakah layak ditonton?

TIDAK!!! Bagi yang penakut. Karena film ini menurut saya serem, seremnya tuh lebih relate sama kehidupan nyata, makanya seremnya lebih dibanding kebanyakan film horror lain.

Ada kurangnya?

Ada, tapi itu biasa ya. Banyak film bagus yang kadang gak enak endingnya.

Jadi tak terkecuali film Keramat 2. Namun kekurangannya gak bikin film ini jadi gak layak tonton.

Lebih serem mana Keramat 2 dengan Pengabdi Setan 2?

Secara keseluruhan, Pengabdi Setan 2 memang bisa menyajikan suasana mencekam terus menerus sejak kejadian Lift. Namun, menurut saya Keramat 2 lebih serem karena beberapa hal itu gak ketebak dan gak terbayangkan sebelumnya. Jadi, “hantu”nya lebih serem di Keramat 2.

Oke, saya gak terbiasa menulis review film, jadi maafkan kalau beberapa istilah itu kurang tepat ya. See you di kategori REVIEW FILM.

Keramat 2 – SEBERAPA SEREM?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *