Ngomongin ngeblog, sebenernya tujuan yang baik itu tentu bukan untuk profit ya.

Ngeblog semestinya menjadi sarana kita untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman sehingga diharapkan bisa bermanfaat untuk pembaca.

Bagi yang hobinya menulis, jelas keberadaan blog itu sangat diapresiasi karena mereka bisa menyalurkan ide-idenya melalui tulisan dan bisa dibaca oleh orang yang kesasar ke blognya.

Salah satunya saya. Saya suka menulis yang sebenarnya adalah isi hati dan pikiran saya saat itu. Kadang saya ingin berpendapat tapi tidak ingin dibaca oleh banyak orang. Kalau nulis di status facebook atau di twitter, ada kemungkinan lebih besar untuk dibaca orang dan lalu viral, saya tidak ingin viral.

Saya juga kadang menulis hanya ingin melepaskan beban pikiran atau perasaan.

Seringnya, setelah saya nulis di blog, pikiran saya jadi lebih plong, perasaan jadi lebih enak.

Namun, siapa sih yang tidak suka uang, well jawabannya; banyak.

Let's make some money meme

Tapi, siapa sih orang biasa aja (bukan wali atau idealist) yang gak mau uang?

Dengan adanya cara untuk menguangkan blog, akhirnya banyak blogger yang tadinya murni ngeblog untuk berbagi, akhirnya ngeblog untuk dapet duit.

Saya however, saya kenal blog dari sebuah buku yang berjudul, kira-kira “Meraup Dolar dari Blog” atau “Menjadi Kaya dari Blog” ya kira-kira begitulah…

Jadi, yes, motivasi belajar ngeblog itu memang dari buku yang sangat materialistis.

Akhirnya ya terwujud, saya berhasil dapet uang dari blog. Walaupun jumlahnya baru hitungan ratus juta, belum milyar, masih jauh malah milyarnya. Itu total ya selama ngeblog.

Saya malah sekarang yakinnya bahwa saya akan banyak uang dari YouTube, bukan blog.

Jadi, kok masih ngeblog? Emangnya blog masih menguntungkan?

Ada beberapa jawaban untuk itu.

Yang pertama; ya kalau emang dasarnya suka nulis dan suka berbagi dengan tulisan, walaupun dari blog gak ada duit juga tetap aja akan ngeblog. Karena ngblog itu kadang bukan beban melainkan sebuah keasyikan.

Yang kedua; Yes masih menguntungkan secara fulus.

Orang itu masih nyari pengalaman dan tutorial bahkan informasi penting, melalui Google Search. Sedangkan Google itu ya isinya blog-blog dan website-website.

Jadi, selama orang masih nyari informasi di mesin pencari baik itu Google, atau Bing, dll, maka ngeblog masih menguntungkan.

Bagaimana dengan kehadiran Chat GPT? Yes, sebagian informasi tidak lagi dicari di Google. Tapi itu sudah dari dulu begitu.

Ada jenis konten yang lebih cocok dicari di YouTube, ada yang lebih enak di Twitter, ada juga yang lebih cepat ketemu di TikTok, Instagram, dsb.

Chat GPT, sangat berguna untuk informasi yang bersifat wawasan, yang gak terlalu terikat dengan personal orang, atau pengalaman. Jadi, selagi Chat GPT belum punya sumber data dari orang-orang yang beneran hidup, maka Google masih akan menjadi favorit untuk mencari info.

Jadi, bedanya Chat GPT dan Google, itu sumber informasinya.

Google jauh lebih kaya dengan perbedaan informasi yang bersumber dari jutaan penyedia konten. Sedangkan Chat GPT akan memberikan informasi berdasarkan dia yang mempelajari informasi.

Yang satu dari orang beneran, yang satu dari hasil memproses banyak informasi.

Jelas, yang lebih hidup dan unik ya yang dari orang beneran kan.

Ya ini opini saya untuk tahun ini, tahun depan dan tahun-tahun ke depannya belum tentu sama karena akan ada banyak perubahan juga di dunia.

Yang ketiga, gimana dengan persaingan dengan media-media?

Ya, media menguasai halaman 1 pencarian google.

Topik yang mereka bahas juga udah ke mana-mana, bahkan ada media otomotif malah bahasnya agama. Media gosip artis membahas doa-doa dan syarat ibadah.

Yo wes, pokoknya segala macam informasi yang bisa mendatangkan pengunjung, disikat semua.

Tapi tetap saja ada banyak celah yang mereka belum bikin artikelnya.

Di sinilah tugas blogger untuk mengisi celah itu.

Harus pinter tentu saja. Tapi saya agak bodo amat sih dengan persaingan.

Saya hanya fokus menulis yang sedang ingin saya tulis, dan menulis apa yang saya kuasai atau punya pengalamannya.

Pada akhirnya, nanti akan terbagi-bagi, mana yang ke sana, mana yang ke sini. Ada jatahnya.

Yang penting, ngeblog lah dengan tujuan memberikan manfaat jika ingin ramai.

Kalau ingin blognya sepi, ya ngeblog lah untuk diri sendiri saja. Tidak salah juga.

Saya menulis ini sebenarnya tujuan saya itu untuk mengetahui seberapa cepat/lama halaman ini akan terindex, tapi malah bahas betulan kan isinya. Ya itulah dunia ngeblog, kadang yang serius malah asal-asalan, yang isen-iseng malah jadi serius.

Apakah Ngeblog Masih Menguntungkan?
Tagged on:     

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

[+] Kaskus Emoticons