Beberapa bulan terakhir saya memang sering debat kusir di twitter. Selain karena memang karena ketidaksetujuan, juga mungkin karena saya bisa menyalurkan emosi negatif saya dengan mendebat orang lain.
Kadang kalau saya lagi kesel, ditambah mereka ngomong hal-hal yang menurut saya ngaco, saya bisa balas dengan lebih keras, misal dengan ungkapan yang frontal.
Ya emang banyak banget netizen nyebelin yang sering sotoy.
Makanya jujur aja saya bermimpi suatu saat media sosial di internet itu ada keterangan umur berapa.
Misal lagi debat masalah anak remaja, tentu bakal banyak remaja yang berkomentar. Sedangkan sudut pandang orang dewasa dengan anak remaja tentu saja berbeda, pengalaman juga beda. Kalau terjadi perdebatan, maka menurut saya sih konyol.
Jujur saya sering anggap komentar netizen tu bodoh banget dalam memahami konteks ataupun hal lainnya.
Tapi misal saya ngomong, saya yakin mereka juga akan anggap omongan saya bodoh.
Itulah perbedaan sudut pandang yang tentu dipengaruhi oleh banyak faktor.
Nah, beberapa minggu terakhir, saya jadi sering dengerin Ngaji Filsafat Dr Faiz, saya jadi ingin menghindari perdebatan yang gak da guna.
Kenapa gak berguna, karena seringnya gak ngaruh. Orang yang benci akan tetap benci bahkan lebih benci, orang yang suka akan semakin suka.
Misalnya ambil contoh JOKOWI. Setiap ada berita tentang Jokowi, bagi yang gak suka pasti komentar dan perasaannya semakin negatif. Sedangkan sebaliknya yang suka ya bakal semakin positif perasaannya.
Ketika pak Jokowi menghadiri sebuah event penting, yang benci bakal ngatain, yang suka bakal muji.
Mau dibantah segimanapun, gak akan terlalu pengaruh.
Jadi yaudah mending diem aja.
Orang bakal cenderung bertahan kalau dikritik dan balik melawan.
Karena itu, mempertimbangkan beberapa aspek, termasuk emosi saya yang kadang kurang terkontrol ketika berdebat, perasaan gak tenang bahkan menyesal setelah berkata yang kurang enak, maka dari hari ini saya akan mencoba untuk belajar menahan diri agar tidak berdebat dengan orang lain.
…. ketiduran …..
Oke lanjut, eh yaudah gitu aja.
Intinya sekarang pengen belajar nahan diri agar emosi tetap adem.. Baru boleh menanggapi orang lain.
