Hai semua, ini merupakan ulasan pertama yaitu memilih antara PC Desktop Rakitan atau Laptop. Ulasan kedua akan memilih antara membeli PC Desktop jadi (tanpa perlu merakit) atau pilih rakit PC sendiri, KLIK DI SINI (belum tersedia). Atau jika dibutuhkan, saya akan coba ulas juga tentang memilih PC Desktop jadi atau beli laptop. Di akhir akan saya berikan apa bedanya dari ketiga ulasan (pastinya soal harga dan spesifikasi).
Pilih PC Desktop rakitan atau Laptop (notebook dan netbook)
Ide ulasan ini berawal ketika saya membaca ulasan di detik inet (http://inet.detik.com/read/2012/11/27/151918/2102825/317/industri-pc-jangkrik-tak-lagi-berkutik) lucu juga sih penggunaan ‘jangkrik’ tersebut Ternyata PC jangkrik adalah PC yang dibuat dengan cara merakit sendiri atau oleh toko penjual dengan menggunakan komponen-komponen yang terjangkau. Lalu kenapa istilahnya jadi jangkrik? entahlah…..
Okay, mana yang lebih baik untuk Anda pilih?
Pertama yang harus ditanyakan adalah, “Siapa Anda?”
Jika Anda merupakan seorang yang membutuhkan alat untuk komputasi di luar rumah maka laptop jawabannya. Contoh: Guru, presenter, motivator, sales produk digital, pelajar, mahasiswa, dsb.
Jika Anda merupakan orang yang hanya menggunakan komputer di rumah, maka jawabannya tentu pilih Desktop PC. Desktop PC lebih tahan untuk dipakai nonstop sampai berhari-hari, namun saran saya sih jangan lebih dari 1 hari saja, atau upgrade sistem pendinginan jika digunakan berhari-hari nonstop.
Jika Anda membutuhkan komputer yang tidak akan digunakan ‘kerja rodi’ dan fleksibel bisa kerja di rumah atau di luar rumah, maka laptop saya pikir jadi pilihan terbaik. Laptop bisa digunakan 1 hari nonstop dengan aman berdasar pengalaman saya, tapi kalau bisa jangan ditiru ya . Jika layar 14″ terlalu kecil, maka pilihlah yang 17″, harganya kini jauh lebih terjangkau kok.
Jika Anda tidak tega untuk menggunakan laptop Anda untuk ‘kerja rodi’ berhari-hari tapi butuh komputer di luar rumah, maka belilah keduanya, spek Desktop PC harusnya lebih baik dari laptop karena Anda akan menggunakan laptop hanya untuk pekerjaan ringan, sedangkan untuk pekerjaan berat umumnya akan menggunakan Desktop.
Misalnya, untuk laptop, anggarkan saja maksimal 3 juta atau 4 juta untuk 14″ dengan spek i3 dan sudah tersedia fitur lengkap. Sedangkan untuk Desktop PC anggarkanlah 6 jutaan untuk mendapatkan spek yang cukup tinggi seperti prosesor i5-25000K, RAM 8 GB, Motherboard kelas menengah, dan VGA seri GTX. Harga 6 jutaan tersebut sudah lengkap dengan segala aksesorisnya lho.
Jika dibandingkan antara Desktop 6 jutaan dengan laptop 6 jutaan, maka spesifikasi dan performa Desktop harusnya pasti jauh lebih tinggi dibanding Laptop. Jadi lebih cocok untuk pekerjaan Anda yang berat dan berjam-jam. Sistem pendinginan yang lebih baik pada Desktop membuatnya bisa bekerja rodi.
Satu lagi yang penting, pastikan Anda sudah menetap jika ingin menggunakan Desktop, atau minimal selama 6 bulan tidak pindah tempat, karena akan menyulitkan membawa ‘perabotan’ komputer ketika pindahan rumah atau kontrakan.
Konsumsi listrik
Penting juga nih untuk memperhatikan kapan menggunakan laptop dan kapan menggunakan Desktop berhubungan dengan penggunaan listrik. Laptop akan memakan listrik jauh lebih kecil dibanding Desktop, jadi baiknya gunakanlah laptop meskipun ada Desktop jika pekerjaan Anda bisa dilakukan di laptop. Go green!!
Oke, itulah ulasan tentang memilih Desktop PC Rakitan atau Laptop. (Beda Desktop PC rakitan dengan beli jadi adalah soal harga yang lebih tinggi untuk spesifikasi yang lebih rendah di PC yang dirakit oleh pabrik).
Mudah-mudahan bermanfaat, jika ada ide atau pertanyaan, silahkan tinggalkan komentar Anda [JUSTMUHA]
Pingback:Pilih Beli PC Desktop Jadi (Pabrikan) atau Rakit PC Sendiri | Just Muha