Mengejar dan Harus, memiliki makna yang berbeda. Mengejar kekayaan di sini berarti orang yang mencari dan melakukan apapun demi mendapatkan kekayaan karena dia ingin kaya. Sedangkan Harus, orang tidak mesti suka dengan harta bahkan bisa jadi dia sangat benci dengan harta, tapi dia sadar bahwa dia harus kaya karena bagaimana pun harta dapat memberi manfaat kepada diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Dalam kasus lain, seseorang benci dengan harta sehingga dia tidak ingin diributkan oleh masalah harta dan uang, sehingga dia membuat dirinya kaya yang akan menjauhkan dirinya dari masalah uang.
Saya sering mencari sejarah nabi dan sahabat yang memiliki harta banyak dan bisa dikatakan kaya. Belum saya temukan satupun yang menggunakan hartanya dengan tidak baik, adapun sejarah yang menceritakan orang berhura-hura dan lupa akan Tuhannya, itu memang orangnya dari awal tidak baik, bukan orang yang bertakwa. Jadi dalam hal ini semua pasti bergantung ke masing-masing orang. Jika Anda takut menjadi kaya karena takut akan kekafiran, maka tingkatlah iman sambil menjemput rizki Allah dengan bekerja keras. Maka ketika sudah menjadi kaya, dan iman pun sudah sedemikian kuat, insya Allah akan jauh dari kekafiran, malah yang ada, menjadi orang yang sangat dermawan. Ada ga orang miskin dermawan??!
Coba deh pikirkan apa yang orang kaya bisa lakukan dan tidak bisa dilakukan oleh orang miskin, dan juga sebaliknya.
Orang kaya bisa:
– Sodakoh ke Masjid dan fakir miskin lebih banyak, orang miskin sedekah ke orang kaya, jarang ada.
– Dermawan karena suka membagikan hartanya, orang miskin dermawan?
– Membantu orang yang terlilit utang, orang miskin dibantu dilunaskan utangnya.
– Orang kaya jauh dari iri dengki, orang hartanya banyak, ngapain iri, apalagi dengki, semakin bersyukur yang ada.
– Orang kaya bisa membawa keluarganya di mobil dengan keamanan tinggi, ga perlu lah disebut mobil mewah. Kelengkapan Air bag sebanyak 12 buah di depan, samping, belakang, dan teknologi dan sensor canggih menjauhkan dari kecelakaan.
– Orang kaya bisa baik haji dan menaikkan haji orang lain. Orang miskin tidak diwajibkan haji karena tidak mampu, rugi bukan?!
– Orang kaya berzakat mal, orang miskin menerima zakat.
– Bersambung….
Saya sedih jika orang miskin selalu menghujat orang kaya, lucu, ironis, menyedihkan. Orang kaya naik mobil canggih kok dia marah, dengki. Orang kaya sedekah banyak kok malah menggunjing. Orang kaya rumahnya bagus kok tidak suka. Padahal di dalam hatinya pengen.
Ayolah, perbaiki mental kita sebagai orang miskin. Orang kaya itu bukan hanya karena beruntung atau takdir jadi orang kaya, TAPI mereka memang bekerja lebih keras dari kita. Salahkah kerja keras? salah jika niatnya hanya karena uang. Maka seharusnya selalu diiringi dengan niat ibadah.
Btw, saya belum jadi orang kaya, saya mahasiswa, hanya saja, saya selalu sedih melihat orang miskin ga punya keyakinan bahwa dia juga bisa kaya, bukan hanya bisa ngomong, gue ga mau kaya, padahal dalam hatinya, hmm….